Saturday, October 17, 2009

Sistem Audio Standar ICE (In Car Entertainmnet)

Sistem audio ICE merupakan tata suara yang banyak dipakai oleh banyak pencinta acara-acara TV dan aplikasi hiburan lainya. Standar baku dalam rangkaian ICE adalah head unit, amplifier, sejumlah speaker dan beberapa perangkat audio tambahan lainnya, seperti subwoofer dan kapasitor bank. Dalam instalasi sistem ICE, sejumlah peranti berteknologi tinggi digunakan, untuk menambah tenaga dan daya, sehingga fasilitas sarana hiburan itu dapat terjelma. Inilah tiga bagian utama sistem audio baku beserta sejumlah istilah yang perlu diketahui.

1. Head Unit
Sebutan populer untuk perangkat utama audio, yang bisa saja berupa gabungan dari DVD player, radio, perlengkapan komunikasi, dan fungsi lainnya. Pendeknya sistem ICE tak bakal berjalan bila tak memiliki peranti ini. Pada head unit ini pula biasanya sejumlah fungsi dapat diperintahkan untuk bekerja. Mulai dari mengaktifkan fungsi audio-visual, menyimpan memori, hingga mengatur alur suara, semuanya dikendalikan dari piranti ini. Gampangnya, head unit adalah otak dari sistem audio yang biasanya terletak di dasbor. Dalam head unit umumnya terdapat fasilitas auto blank skip (pencari gelombang, trek CD, atau program lainnya), automatic volume control (panel volume), autostore the radio (penyimpan frekwensi radio), balance control (kontrol keseimbangan volume), dan lainnya.

2. Amplifier
Merupakan peranti yang berfungsi sebagai jembatan antara head unit dengan fungsi lainnya, khususnya speaker. Amplifier bertugas mengkombinasikan sejumlah tugas yang ada. Pada bagian ini, bisa saja ditambahkan crossover. Lagi-lagi penambahan peranti inilah yang membuat sistem audio dapat menghasilkan sesuatu yang lebih. Sinyal suara, frekwensi gelombang, pembagian channel, hingga penyebaran suara dilakukan oleh piranti ini. Tanpa amplifier, tidak mungkin didapat sistem audio yang memadai. Sumber suara yang berasal dari head unit misalnya, bisa saja keluar pada speaker. Namun, tanpa amplifier, hasilnya akan berupa suara standar. Dengan peran amplifier pula rangkaian ICE dapat terjelma.

3. Speaker
Speaker sesuai dengan maknanya berarti sebagai pengeras suara. Namun, dalam sistem audio, terdapat sejumlah jenis speaker yang terangkai hingga menghasilkan suara yang berkualitas. Seperti hendak mewakili suara yang dihasilkan, speaker juga terdiri dari jenis midrange speaker dan tweeter.

4. Unit Tambahan
Sub woofer
Banyak yang tidak puas dengan sistem pembuai telinga yang disediakan pabrik otomotif. Oleh karena itu, tak sedikit yang melakukan modifikasi terhadap sistem audio dan video kendaraannya demi memperoleh kepuasan maksimal. Salah satu yang banyak dimodifikasi adalah subwoofer. Hal ini dimaksudkan agar musik yang dihasilkan mampu menghasilkan kualitas suara sesuai keinginan. Namun, diperlukan ketelitian dalam memilih subwoofer yang akan digunakan. Sebab, setiap subwoofer memiliki karakter sendiri-sendiri. Oleh karena itu, akan lebih baik bila terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap subwoofer untuk mengungkapkan kemampuan dan kelemahannya, sehingga subwoofer tersebut bisa diketahui karakternya. Dan pilih subwoofer yang cocok untuk sistem ICE yang berukuran antara 10 – 12 inchi, tergantung dari kualitasnya masing-masing.
 
Power
Sebagai penunjang kekuatan audio, power amplifier dipasang untuk mengangkat kualitas suara yang diinginkan. Menurut Iyank, biasanya power amplifier untuk ICE, menggunakan power yang berkekuatan antara 2500 – 5000 watt tergantung dari kualitas power itu sendiri. Begitu juga dengan power monoblock, untuk menstabilkan dan mengangkat kualitas suara subwoofer. Dan untuk ICE, subwoofer yang dipakai berukuran 10 – 12 inchi.

Capasitor Bank
Berfungsi untuk menstabilkan sistem kelistrikan dalam mobil agar tidak drop. Menurut Iyank, biasanya untuk audio ICE, penggunaan kapasitor bank cukup yang berkapasitas 1 – 2,5 Farad. Tetapi besarnya kapasitor bank ini tergantung dari kualitasnya masing-masing.

OtoReview.com

No comments:

Post a Comment